Rutan Blora Lakukan Pemeliharaan, Perawatan, dan Rolling Gembok Untuk Jamin Keamanan

Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan rolling gembok. Langkah preventif ini bertujuan memastikan situasi keamanan di Rutan Blora tetap kondusif, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. (Selasa, 24/12/2024)

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) dan melibatkan staf KPR. Proses pemeliharaan meliputi rolling gembok kamar hunian, pengecekan kelayakan gembok dan anak kunci, serta penggantian gembok yang rusak atau tidak layak pakai. Selain itu, gembok-gembok tersebut disemprot dengan pelumas untuk menjaga fungsinya tetap optimal.

Baca juga: Ringankan Beban Warga, Babinsa Bantu Pembangunan Rumah

Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan. “Keamanan adalah prioritas utama kami. Pemeliharaan gembok secara rutin menjadi langkah preventif untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, ” ujarnya.

Pemeliharaan ini dilakukan secara rutin, minimal enam bulan sekali, sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian terhadap fasilitas keamanan. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Rutan Blora menciptakan lingkungan yang aman, baik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun petugas.

Baca juga: Tebar Kebahagian Lewat Pos Senyum, Pasukan Pandawa Selalu Dekat dengan Masyarakat Keneyam

Budi Hardiono juga menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap kondisi gembok dan anak kunci guna meminimalkan risiko penyalahgunaan atau penduplikasian. “Melalui pemeliharaan ini, kami memastikan seluruh fasilitas pendukung keamanan berada dalam kondisi prima, ” tambahnya.

Melalui langkah konkret seperti ini, Rutan Blora terus berupaya menjadi Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang dapat diandalkan, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pihak di dalamnya.

Baca juga: Tembus Hutan Belantara Papua, Bahan Bangunan Gereja Mendarat di Tanah Keneyam